Jumat, 29 Januari 2010

Balapan Liar


BEKASI-- Pembalap sering kucing-kucingan dengan para petugas. Aksi balap motor liar di Kota Bekasi semakin marak. Polsek Beksi Barat mengaku kesulitan menertibkannya karena setiap kali dikejar mereka kabur.
''Kami telah berusaha secara rutin untuk membubarkan mereka, tapi mereka tetap membandel,'' kata Kepala Unit Patroli Polsek Bekasi Barat, Inspektur Satu Albert Papilaya, Ahad (19/6). Menurut Albert, pihaknya telah mengerahkan unit patroli di beberapa titik yang menjadi tempat favorit jalur balap motor liar. Namun, ketika petugas menggelar penertiban di satu titik, mereka pindah ke titik lain dan melakukan aksi serupa. ''Aksi kucing-kucingan kerapkali terjadi antara petugas dengan para pembalap motor liar,''paparnya.
Sebenarya Polsek telah mencoba menyadarkan mereka secara persuasif tentang bahaya balap motor liar. Pihaknya juga telah memasang puluhan spanduk peringatan di berbagai titik jalan. ''Namun hal tersebut tidak mengurungkan niat mereka untuk melakukan balapan, walaupun anak-anak muda itu mengetahui hal itu dapat membahayakan nyawa mereka.''
Albert menyebutkan beberapa contoh kasus sulitnya upaya memberantas aksi balap-balapan itu. Misalnya ketika polisi mendatangi Jalan Sultan Agung yang seringkali menjadi tempat balap liar pada malam hari. Namun begitu melihat petugas, mereka kabur dan pindah ke kawasan Perumahan Harapan Indah. ''Kita kejar ke sana, mereka pidah lagi ke tempat lain.''
Berdasarkan pengamatan, kata Albert, ada beberapa titik yang menjadi tempat favorit balapan liar. Yaitu di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi Barat dan kawasan Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria.
Para pembalap liar tersebut umumnya datang dari sejumlah wilayah di luar Kota Bekasi, seperti Cakung, Jakarta Timur, dan Tanjung Priok, Jakarta. ''Balap motor liar juga menjadi aksi adu gengsi antar bengkel motor. Biasanya, motor dimodifikasi bengkel agar dapat lari dengan lebih cepat dengan memodifikasi mesinnya,'' kata Albert.
Balap liar itu, kata Albert, telah meresahkan pengguna jalan dan mengganggu ketenangan masyarakat. Namun di satu sisi, mereka kesulitan menertibkannya. Disebutkan, kalau petugas melakukan sweeping, pihaknya khawatri akan menimbulkan banyak korban. Ia menyebutkan pada razia di Kawasan Perumahan Harapan Indah, Sabtu (18/6) malam, ketika polisi datang secara mendadak, para pembalap maupan menonton langsung melarikan diri dengan panik ke berbagai penjuru. ''Saking paniknya, beberapa pengendara bertubrukan dan cidera,'' kata Albert.
Oleh karena itu pihaknya mempertimbangkan untuk tidak melakukan sweeping lagi karena dapat menimbulkan korban jiwa. ''Kami sedang mengkaji strategi teraman dan tercepat dalam merazia para pembalap motor. Kami perlu berhati-hati dalam merazia mereka, agar tidak terjadi korban.''
Berdasarkan pengamatan Sabtu malam, sedikitnya 500 anak muda berkumpul di Jl Sultan Agung, Kranji, menyaksikan aksi balap motor liar. Balapan dimulai pukul 23.00 WIB. Dalam aksinya mereka tidak memakai helem, sehingga mengancam keselamatan.
Dalam sekali putaran, ajang bapalan diikuti tiga sampi lima pembalap yang bersaing mencapai garis finish. Jarak lintasan yang mereka lalui sekitar 1,5 kilometer dengan spesifikasi jalan lurus. Dalam aksi ini, para pembalap mengambil jalur lurus melintasi jembatan layang dan baru mencapai titik akhir di dekat jalan balik arah.
Salah satu pembalap dengan menggunakan Yamaha RX King tanpa lampu depan, Deni (23 tahun), menandaskan pertimbangan diambil Jl Kranji karena lurus dan jarang belokan. ''Jalur di jalan ini cukup lebar dan lurus, apalagi ada penerangan jalan sangat cocok untuk balapan,'' Deni. Ia menyebutkan selain jalan tersebut, para pembalap juga memiliki tempat favorit kedua, yakni kawasan Perumahan Harapan Indah. Menurut eni, hampir setiap Sabtu malam, mereka menggelar balapan motor. '' Ini merupakan hobi kalangan anak muda,''

Drag Bike Kemayoran Di Undur Januari 2010

Rasa kecewa tak bisa disembunyikan Helmy Sungkar, bos Trendypromo Mandira. Event TDR-YSS-Comet Nite Battle Dragbike Championship yang sedianya digelar 26-27 Desember 2009 akhirnya ditunda hingga 30-31 Januari 2010.
"Ada kendala non-teknis dan mempertimbangkan curah hujan yang tinggi menurut pantauan badan meteorologi dan geofisika di pekan itu, membuat kami memutuskan untuk mengundurkan jadwal," ujar Helmy Sungkar.
Meski begitu, kabar hingga Selasa (22/12) malam, event juga belum mendapat izin dari kepoliasian mengingat acara digelar berdekatan dengan Natal dan tahun baru.
Helmy tidak mau memaksakan diri. Apalagi ia bertekad memecahkan rekor peserta hingga 1.000 starter mengingat potensi drag bike memang sangat besar. Padahal untuk persiapan, lanjut Helmy, sudah sangat rapi termasuk menyewa 100 tenda untuk paddock. Demikian jalur untuk drag bike 210 meter juga sudah siap di salah satu ruas kawasan PRJ Kemayoran, Jakpus itu.
Selain menggelar drag bike sepeda motor, rencananya juga dilangsungkan drag matik/skutik. Selain itu juga akan disuguhkan atraksi freestyle serta berbagai hiburan untuk menyambut kehadiran tahun 2010 bagi kalangan penggemar olahraga otomotif di Indonesia.
Helmy juga menyatakan, bagi peserta yang telah terlanjur mendaftarkan diri, uang pendaftarannya masih berlaku untuk kegiatan 30-31 Januari 2010 itu. Namun jika ingin menarik kembali uangnya, bisa diambil di tempat pendaftaran pada Rabu-Jumat (23-25/12) tanpa dipotong apapun. "Ya, kami berharap itu sekalian untuk pendaftaran event yang diundur. Kami jamin eventnya bakal berlangsung seru dan meriah," ungkap Helmy.
Untuk pendaftaran bisa dilakukan di 3 tempat yakni Trendypromo Mandira, Jl. Kesehatan 2 No, 6, Bintaro, Jaksel, Pengprov IMI DKI dan Pengprov IMI Jawa Barat. Sengaja dibuka hingga Bandung untuk memberikan kesempatan drag racer untuk mengikuti event akbar ini.

Jumat, 22 Januari 2010

motor-motor drag


MOTOR "DRAG"




Mungkin banyak orang yang sudah sering melihat balapan drag race namun banyak juga yang belum mengetahuinya. Sebenarnya drag race sama seperti balap mobil atau motor namun dengan lintasan yang lebih pendek. Balap mobil atau balap motor adalah olahraga yang membutuhkan skill tinggi yang khusus. Olahraga lain yang seperti drag race dinilai sedikit lebih aman karena menggunakan lintasan pendek yang hanya melibatkan 2 kendaraan dalam setiap babaknya.

Drag race atau sprints adalah balapan di mana dua peserta start bersebelahan di belakang garis start yang sama dengan tanda start berupa lampu. Saat lampu start warna hijau menyala, dua pembalap memacu mobil/motornya melewati dua lintasan lurus sejauh seperempat mil atau sekitar 402 meter. Waktu tempuhnya dicatat dan dihitung. Pembalap dengan catatan waktu paling singkat melewati garis finis adalah pemenangnya. Sistem pembagian kelas balap drag dapat menggunakan batasan cc mesin maupun bracket time (waktu tempuh). Di Indonesia sendiri banyak balapan drag race yang diselenggarakan pada trek 201M mengingat keterbatasan lahan.

Horse power, top speed dan kecepatan perpindahan tuas transmisi merupakan hal yang harus diperhatikan dalam balapan ini. Mobil drag race biasanya dipacu dengan kecepatan maksimal kurang lebih 569 kilometer perjam dengan lintasan balap hanya sepanjang 402 meter. Balapan ini biasanya selesai dalam waktu kurang dari lima detik. Ajang ini terdiri dari dua tahap, yaitu Stage dan Race. Stage merupakan sebuah tahap saat membawa mobil yang digunakan ke belakang garis start. Peserta akan didiskualifikasi jika menempatkan ban mobil melebihi garis start. Sedangkan Race, merupakan tahap dimana kedua mobil 'berlari' hingga mencapai garis finish.[sssb]